Kekasihku Pergi…

Aku mempunyai seorang kekasih. Aku sangat mencintainya. Aku ingin dia terus berada di sisiku. Menyelimuti hatiku yang merindu. Kekasihku itu bernama Ramadhan…
Dia jarang datang padaku. Hanya setahun sekali. Tentu bisa dibayangkan bagaimana rindunya bila hanya bertemu dengan kekasih hati setahun sekali saja… Awal bulan ini dia datang. Aku selalu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Aku mempersiapkan segalanya termasuk hati ini. Hari-hari bersamanya adalah hari-hari yang indah. Penuh bunga nan merekah berkah.
Tetapi ada yang membuatku sedih di akhir bulan ini…; dia akan pergi lagi. Aku sudah menahannya sekuat tenaga. Tetapi dia, dengan prinsip bajanya, tetap bersiap-siap pergi meninggalkanku. Katanya,
“Allah hanya menugaskanku untuk berkunjung padamu satu bulan saja. Aku akan datang di tahun berikutnya. Karena Fithri juga rindu padamu. Dia juga ingin bertemu denganmu…”
Air mata ini berlinang. Ya Allah, mengapa… mengapa dia musti pergi begitu cepatnyaaa…
Padahal dengan kehadirannya, Engkau bukakan pintu barakah… Padahal dengannya, Engkau belenggu syaithan-syaithan itu, Engkau juga melipatgandakan pahala bila dia ada, hanya saat dia ada saja Engkau izinkan sahabatku, Lailatul Qadar, bersua di antara gelap dan kelamnya malam.
Allahumma, ya Allah, aku tak pernah tahu apakah aku bisa bertemu kembali dengan kekasih hatiku itu… Besar harapanku ya Allah, aku bisa bertemu dengannya lagi. Dan bila dia datang di tahun berikutnya, izinkan aku untuk terus bersamanya, terutama di malam-malam 10 hari terakhir saat dia akan pergi, supaya diriku dapat bersua dengan sahabat yang sangat aku cintai; Lailatul Qadar, sehingga diriku bisa menjadi lebih cantik dari yang sekarang ini…
Allahumma ballighnii Ramadhaan… ballighniisy syahral mubarak… Amin ya Rabbal ‘Alamin.
28 Ramadhan 1430
08 September 2010

0 komentar:

Posting Komentar