Hubungan Tanpa Status






hubungan-tanpa-status-mau-sampai-kapan
Sebetulnya hubungan tanpa status merupakan hubungan yang tidak mengandung satu dari ketiga unsur penting dalam hubungan cinta, yakni komitmen. Karena, sebuah hubungan yang dibangun seharusnya terdiri dari tiga elemen, di antaranya keintiman emosional, gairah, dan komitmen.

Bagi sebagian pria maupun wanita mungkin tidak segampang itu mengikatkan diri pada orang lain. Walaupun, sebenarnya ia mencintai sosok tersebut. Atau sebaliknya, ia justru tidak menyadari seberapa besar cinta yang dimiliki, sehingga memilih untuk menjalin hubungan tanpa status.

”Tak hanya pria, wanita juga memilih dan menikmati jenis hubungan ini, karena sifatnya lebih santai dan tidak ada tuntutan serius dalam merencanakan masa depan. Biasanya kasus seperti ini disebabkan oleh keraguan terhadap kemampuan diri sendiri atau pasangan dalam menjalani hubungan serius. Alasan lain adalah karena belum sreg dengan kekurangan dan kelebihan pasangan, situasi yang kurang mendukung, atau sedari awal hanya ingin main-main saja dan enggan terikat, pengalaman traumatis, seperti pernah dikecewakan oleh kekasih, pernah bercerai, atau latar belakang keluarga yang broken home, juga bisa menjadi latar belakang terjalinnya hubungan semacam ini.

Hal ini bisa terjadi pada pria dan wanita. Trauma inilah yang perlu terlebih dulu disembuhkan sebelum seseorang memulai sebuah hubungan.

”Dipandang dari sudut psikologis, hubungan tanpa status memberi dampak yang cenderung negatif, serta menimbulkan rasa tidak nyaman dan beban pikiran pada salah satu atau kedua belah pihak. Hal ini juga diperburuk oleh adanya beda pandangan antara wanita dan pria. Wanita cenderung resah, ketika ia merasa klop dengan pria itu. Sementara pria, justru diresahkan oleh pemikiran, ’Sanggupkah saya berkomitmen dengan wanita dan mampukah saya membahagiakannya dan membawa hubungan ini ke tingkat lebih tinggi?’”

Agar tidak terjebak dalam situasi hubungan tanpa kejelasan status ini, Ajeng menyarankan agar kita mengambil sikap tegas. Yakinkan dulu diri kita, benarkah ingin menghabiskan waktu bersamanya? Jangan sampai, sudah gencar menyinggung masalah komitmen, ternyata kita sendiri ragu.

”Selama menjalani hubungan tanpa status, jangan libatkan sentuhan fisik. Karena, akan membuat perasaan kita justru makin dalam. Jika Anda sedang menjalani hubungan semacam ini, idealnya batas toleransi waktu yang Anda luangkan adalah tiga bulan! Waktu ini cukup untuk menyadari apakah memang ada kecocokan, gairah, dan cinta di antara kedua pihak. Kerelaan untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing bisa menjadi salah satu acuan apakah hubungan ini akan berlanjut menjadi hubungan yang lebih serius atau malah harus diakhiri,”


Sumber: femina.co.id

0 komentar:

Posting Komentar